
Perusahaan minyak Rusia Transneft mengklaim pada hari Rabu bahwa beberapa alat peledak ditemukan di pipa minyak Druzhba di wilayah Bryansk barat.
Dua bahan peledak ditemukan tadi malam dan satu lagi sore ini di stasiun pompa minyak Novozybkov, kata juru bicara perusahaan Igor Demin kepada kantor berita Rusia TASS.
Menurutnya, perangkat yang dijatuhkan dari drone menyebabkan kerusakan fasilitas produksi plastik non-industri.
Demin menambahkan bahwa hulu ledak bahan peledak – bola logam – menunjukkan niat untuk membunuh orang daripada menghancurkan stasiun pompa minyak.
“Seluruh tahun 2023, stasiun pompa minyak Novozybkov tidak memompa minyak, ladang tangki kosong. Sifat unit tempur – bola logam – menunjukkan bahwa penyelenggara sabotase tidak merencanakan penghancuran stasiun, tetapi pembunuhan orang-orang dari antara personel sipil yang melayani stasiun pipa minyak Druzhba,” katanya.
Investigasi atas insiden itu sedang dilakukan, katanya.
Pekan lalu, wilayah Bryansk Rusia menjadi ajang konfrontasi terbuka antara militer Rusia dan Ukraina.
Pada 2 Maret, Moskow mengatakan pasukan Ukraina melancarkan serangan di wilayah Bryansk Rusia, yang menewaskan satu warga sipil dan melukai seorang bocah lelaki berusia 10 tahun. Presiden Vladimir Putin menyebutnya “serangan teroris.”