
Presiden Tajikistan Emomali Rahmon pada hari Senin bertemu dengan kepala Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) dan membahas cara untuk memperluas kapasitas blok militer yang dipimpin Rusia.
“Di awal pembicaraan, Kepala Negara Emomali Rahmon yang terhormat mengucapkan selamat kepada Imangali Tasmagambetov atas pengangkatannya sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif dan mendoakan kesuksesan dalam pekerjaannya,” bunyi pernyataan kepresidenan Tajik.
Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan Rahmon menekankan “kebutuhan untuk memperkuat kerja sama politik, memperluas kegiatan internasional Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, meningkatkan efektivitas kerja sama militer, militer-teknis, dan ekonomi-militer.”
“Juga, pentingnya memperkuat kerja komprehensif untuk melawan bahaya dan ancaman terhadap keamanan, termasuk terorisme, ekstremisme, ekstremisme, perdagangan narkoba, kejahatan dunia maya, dan kejahatan terorganisir lintas negara ditekankan,” kata pernyataan itu.
“Selama percakapan, pandangan dipertukarkan tentang situasi di Afghanistan dan isu-isu topikal lainnya dari agenda internasional dan regional,” tambahnya.
CSTO adalah aliansi militer antar pemerintah di Eurasia yang terdiri dari enam negara pasca-Soviet: Armenia, Belarusia, Kazakstan, Kyrgyzstan, Rusia, dan Tajikistan.