
Israel mengatakan Selasa bahwa badan antariksa AS NASA akan meluncurkan misi teleskop luar angkasa pertamanya pada awal 2026.
Ultraviolet Transient Astronomy Satellite tv for pc (ULTRASAT) adalah proyek utama Badan Antariksa Israel dan Institut Sains Weizmann.
“Kami bangga bergabung dalam kemitraan ini, sebuah upaya internasional yang akan membantu kami lebih memahami misteri alam semesta yang panas dan sementara,” kata Mark Clampin, direktur Divisi Astrofisika di Markas Besar NASA di Washington.
The Weizmann Institute of Science mengatakan keberhasilan misi akan membuktikan kelayakan membuat terobosan ilmiah menggunakan satelit kecil dan relatif terjangkau. [approximately $90 million, for the spacecraft and instrument] dan akan membuka jalan bagi inisiatif luar angkasa Israel selanjutnya.”
Dikatakan misi tersebut diharapkan untuk “mengubah kemampuan para ilmuwan untuk mendeteksi dan menganalisis peristiwa sementara di alam semesta seperti penggabungan bintang neutron dan ledakan supernova.”
Didirikan pada tahun 1934, Weizmann Institute of Science adalah lembaga penelitian ilmiah terkemuka Israel, yang terdiri dari lusinan kelompok penelitian eksperimental dan teokratis di bidang biologi, biokimia, kimia, matematika, ilmu komputer, dan fisika.