
RUU baru akan mengisi kekosongan dalam undang-undang Swedia tentang anti-terorisme, menurut menteri kehakiman negara itu.
Berbicara kepada Anadolu, Gunnar Strommer mengatakan RUU baru yang dikirim ke parlemen pada Kamis akan memperkuat undang-undang anti-teroris Swedia.
“Arti dari RUU tersebut adalah bahwa kami akan melarang partisipasi dalam organisasi teroris. Kami telah, selama bertahun-tahun, memperkuat undang-undang anti-teroris Swedia. Namun, ini adalah lubang yang penting untuk kami isi,” katanya.
Strommer lebih lanjut mencatat bahwa RUU ini sekarang memungkinkan mereka untuk mencapai amandemen yang diperlukan.
Undang-undang baru akan memberi Swedia alat baru yang kuat untuk menuntut mereka yang mendukung terorisme, tetapi juga menyelaraskan hukum Swedia dengan hukum tetangganya, tegasnya.
Tindakan seperti dukungan logistik dan transportasi atau menyajikan makanan untuk mendukung dan memperkuat organisasi teroris akan dianggap sebagai tindak pidana, tambah Strommer.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ini penting bagi Swedia sebagai sebuah negara dan untuk menjadi kekuatan anti-teroris yang dapat dipercaya dalam kerja sama internasional di mana ia beroperasi.